Kamis, 04 Agustus 2016

Efek Berjemur Di Bawah Sinar Matahari

Berjemur adalah kegiatan yang cukup didambakan oleh orang-orang Eropa dan Amerika Utara. Sebab, di daerah tersebut beriklim dingin, sehingga matahari bersinar dalam waktu yang lebih pendek. Begitu inginnya penduduk beriklim dingin untuk berjemur, hingga kegiatan berjemur ini dianggap sebagai sebuah kemewahan. Mereka akan bangga bila berlibur dan berjemur di pantai di daerah tropis. Kulit yang kecoklatan akibat terkena matahari akan membuat mereka merasa bangga.
Berbeda dengan di daerah tropis seperti Indonesia. Matahari bersinar sepanjang waktu. Kegiatan berjemur bukan merupakan kegiatan khusus. Meski banyak yang mengetahui bahwa terkena sinar matahari pagi baik untuk kesehatan, jarang yang meluangkan waktu untuk kegatan tersebut. Tapi sebenarnya bukan hanya baik untuk kesehatan, berjemur juga bisa memberikan efek baik (manfaat) dan buruk sekaligus. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?

Sinar Ultraviolet Matahari

Sinar matahari mempunyai berbagai spekltrum panjang gelombang. Dari panjang gelombang cahaya yang dapat terlihat hingga panjang gelombang yang tidak dapat ditangkap mata. Salah satu gelombang cahaya yang memberikan efek terhadap kesehatan adalah gelombang (sinar) ultraviolet.
Sinar ultraviolet (UV) terdiri dari 3 jenis, yaitu UVA, UVB dan UVC. Sinar UVA merupakan cahaya ultraviolet dengan panjang gelombang yang paling panjang, sedangkan UVC paling pendek. Semakin pendek panjang gelombang, maka akan semakin dapat menembus lapisan kulit.
Dari ketiga jenis sinar ultraviolet, UVC merupakan cahaya yang paling merusak. Namun untungnya UVC langsung diserap oleh lapisan ozon di atmosfir, sehingga sinar ini tidak mencapai bumi. Berbeda jika lapisan ozon rusak, kemungkinan besar UVC dapat mencapai bumi.

Sinar Ultraviolet Dan Vitamin D

Ada hubungan yang erat antara sinar UV dan pembentukan vitamin D. Jenis vitamin ini sangat penting untuk penyerapan kalsium dan fosfor, dua unsur yang berperan besar dalam pembentukan tulang. Tanpa vitamin D, tulang akan semakin tipis dan rapuh.
Vitamin D sebenarnya merupakan salah satu turunan dari kolesterol, yang disebut dengan kalsiferol. Ketika kulit terpapar sinar matahari yang mengandung UVB, maka prekursor 7-dihidrokelosterol akan dirubah menjadi kolekalsiferol. Proses selanjutnya akan mengubah kolekalsiferol menjadi kalsitrol. Inilah bentuk vitamin D aktif, yang dapat menjaga tulang tetap kuat. Dalam proses ini, sinar UVB hanya sebagai pemicu perubahan 7-dihidrokolesterol menjadi kolekalsiferol, dan bukan sebagai sumber vitamin D.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan tubuh untuk terpapar sinar ultraviolet dari matahari agar dapat membentuk vitamin D? Ternyata berbeda-beda untuk tiap individu. Salah satu yang berpengaruh besar adalah warna kulit. Semakin putih kulit seseorang, akan semakin mudah menghasilkan vitamin D. Waktu yang dibutuhkan untuk terkena sinar matahari juga semakin pendek. Hal ini karena kadar melanin pada orang kulit putih lebih sedikit dibanding orang yang berkulit lebih gelap. Melanin akan menghalangi penetrasi UVB ke dalam kulit.
Meski bermanfaat, tidak setiap saat sinar matahari bersahabat dengan kesehatan. Manfaat kesehatan sinar matahari untuk kesehatan adalah sinar matahari pagi sampai dengan pukul 09.00. Di atas jam itu, sinar matahari tidak baik untuk kesehatan.

Sinar Ultraviolet Dan Masalah Kulit

Dari sekian manfaat sinar matahari, ada beberapa efek buruk pada kesehatan, terutama jika terpapar sinar matahari antara pukul 09.00-15.00. Mengapa?
Sinar ultraviolet, terutama UVA, dapat menembus lapisan kulit. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya kolagen dan elastisn yang membuat kulit kehilangan elastisitas. Kulit menjadi cepast keriput dan terjadi penuaan dini.
Sedangkan UVB juga dapat merusak membaran sel. Kulit menjadi memerah dan mengelupas. Ini disebut dengan sunburn, terjadinya luka seperti terbakar akibat terpapar sinar matahari dalam intensitas tinggi. DNA sel kulit juga dapat berubah akibat terpapar UVB. Mutasi genetik pada DNA sel kulit akan merubah sifat sel menjadi ganas. Kanker kulit dapat terjadi karena hal ini. Selain hal-hal tersebut, paparan sinar matahari berlebih juga dapat menyebabkan terbentuk bintik-bintik hitam di wajah, yang dapat merusak kecantikan kulit.
Mengapa pada 09.00-15.00 sinar ultraviolet matahari bersifat merusak kulit? Hal ini berkaitan dengan sudut datang sinar matahari tersebut. Pada pagi dan sore hari, sudut datang sinar matahari lebih miring. Panjang gelombang ultraviolet jika datang dengan sudut miring akan lebih panjang. Karena itu tidak membahayakan kulit.
Berbeda halnya pada pukul 09.00-15.00. Pada saat itu sinar matahari datang dengan sudut lebih tegak. Panjang gelombang UV juga menjadi lebih pendek. Belum lagi dengan intensitas yang lebih besar. Daya tembus pada kulit juga akan lebih besar sehingga bukan manfaat, namun efek merugikan yang didapat jika terpapar sinar matahari pada jangka waktu tersebut.
Karena itu, untuk mendapatkan manfaat dari sinar ultraviolet matahari, berjemurlah di pagi atau sore hari. Tidak perlu lama-lama. Berjemur selama 15-20 menit saja sudah cukup. Dan hal ini tidak akan membuat kulit menjadi hitam. Tapi tulang akan menjadi kuat.

Kamis, 13 Februari 2014

SEJARAH ALAT MUSIK ANGKLUNG



PENGENALAN ANGKLUNG

               1  . PENGERTIAN ANGKLUNG
A
ngklung merupakan sebuah alat musik tradisional terkenal yang dibuat dari bambu dan merupakan alat musik asli Jawa Barat, Indonesia. Dulunya, angklung memegang bagian penting dari aktivitas upacara tertentu, khususnya pada musim panen. Suara angklung dipercaya akan mengundang perhatian Dewi Sri (Nyi Sri Pohaci) yang akan membawa kesuburan terhadap tanaman padi para petani dan akan memberikan kebahagian serta kesejahteraan bagi umat manusia.
Angklung juga diartikan sebagai  alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat daribambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Tidak ada petunjuk sejak kapan angklung digunakan, tetapi diduga bentuk primitifnya telah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara.

Jumat, 18 Oktober 2013

Dampak Negatif Internet Bagi Siswa



Internet ibarat pisau bermata dua. Di tangan orang yang benar maka internet dapat menjadikan seseorang bertambah ilmu dan pengetahuannya. Sebaliknya di tangan orang yang tidak bertanggung jawab internet dapat mencelakai diri sendiri dan orang lain. Di balik kecanggihan teknologi yang dibuat manusia ini ternyata menyimpan kelemahan. Kelemahan itulah yang sering dijadikan lahan bisnis yang empuk oleh orang yang tidak memikirkan kerugian pada generasi yang akan datang. Situs-situs yang tak layak dibaca dan dilihat di publik banyak beredar. Pornografi secara terang-terangan sering bermunculan dibalik sebuah informasi yang dibaca di internet ini.

Materi Pelajaran Matematika Kelas 9 BAB 1 Kesebangunan dan Kekongruenan


1.        Dua bangun datar yang sebangun
Kedua bangun di atas, ABCD dan KLMN  adalah dua bangun yang sebangun, karena memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

Kamis, 17 Oktober 2013

Sejarah/Asal Usul berdiri Negara Indonesia


Republik Indonesia ialah sebuah negara kepulauanyang disebut sebagai Nusantara (Kepulauan Antara) yang terletak di antara tanah besar Asia Tenggara dan Australia dan antara Lautan Hindi dan Lautan Pasifik. Indonesia bersempadankan Malaysia di Kalimantan,Papua New Guinea di pulau Papua, dan Timor Timur/Timor Leste di pulau Timor.


Rabu, 02 Oktober 2013

Sistem Jaringan Internet



Sistem Jaringan
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel maupun dengan sistem wireless sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.